Blogger Jateng
Beranda / Internasional / Peristiwa / Unik dan Aneh

Lonnie Bissonnete, Lakukan Aksi Terjun Payung dengan Kursi Roda

Diposkan oleh Mas Marnes 40 komentar
Lonnie Bissonnete, Lakukan Aksi Terjun Payung dengan Kursi Roda
MarnesKliker.com - Lonnie Bissonnete adalah seorang pria normal yang mampu berjalan dan berlari dengan kakinya sendiri, sama halnya dengan kita. Namun semua berubah ketika kecelakaan tragis yang menimpanya di tahun 2004 silam saat Lonnie mengikuti acara peringatan olah raga terjun payung ke-1.100. Saat melakukan aksi ekstrimnya tersebut, Lonnie melakukan kesalahan, ia melompat terlalu jauh dan mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan kakinya lumpuh permanen. 

 Baca juga: Foto Unik Peserta Kontes Kembar Identik 2014 di Prancis

Kecelakaan tragis yang menimpanya sepuluh tahun yang lalu, tidak menyurutkan hatinya terhadap hobi olah raganya yang ekstrim. Bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke sepuluh, semenjak dia menggunakan kursi roda, kembali Lonnie melakukan aksi yang luar biasa, yakni melakukan aksi terjun payung dengan kursi roda.
Lonnie Bissonnete, Lakukan Aksi Terjun Payung dengan Kursi Roda Lonnie Bissonnete, Lakukan Aksi Terjun Payung dengan Kursi Roda
Pria 49 tahun ini melakukan aksi terjun payung dengan kursi roda di Jembatan Twin Falls, Idaho, Amerika Serikat. Dari ketinggian ratusan kaki dengan kecepatan hingga 80 mil per-jam. Dalam melakukan aksinya, Lonnie mengikatkan tali pada kursi rodanya, sehinggu parasut akan membuatnya terbang.
Lonnie Bissonnete, Lakukan Aksi Terjun Payung dengan Kursi Roda Lonnie Bissonnete, Lakukan Aksi Terjun Payung dengan Kursi Roda
Olah raga ekstrim seperti terjun payung ini tentu mempunyai tantangan yang jauh lebih besar jijka dibandingkan dengan olah raga pada umumnya. Untuk bisa melakukan terjun payung dibutuhkan keberanian dan juga nyali yang besar, selain itu diperlukan keahllian khusus dan waktu untuk berlatih. Apalagi jika dilakukan dengan kondisi tubuh yang tidak sempurna, pasti tantangannya lebih berat lagi. Namun hal ini tidak berlaku bagi seorang pria 49 tahun asal St. Catherine, Ontario, Kanada ini. Lonnie membuktikan bahwa dia mampu melakukan aksi terjun payung walaupun kondisi tubuhnya tidak sempurna.
Source image: highestbridges.com, dailymail.co.uk

40 komentar untuk "Lonnie Bissonnete, Lakukan Aksi Terjun Payung dengan Kursi Roda"

  1. Mas Marnes22 Agustus 2014 pukul 10.23

    kalo gak pake parasut Insya Allah bakalan nyungsep duaaaah :D

    BalasHapus
  2. Unknown22 Agustus 2014 pukul 12.01

    Waw.. kok terjun dengan Kursi roda mas..
    nanti turunnya gimana itu,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Marnes22 Agustus 2014 pukul 14.14

      kursi roda sebagai alat bantu mas, kan kakinya si Lonnie lumpuh itu...

      Hapus
    2. Eka Fikry17 November 2015 pukul 10.23

      gimana kalau pas mendarat, si rodanya gak barengana jatuhnya, bisa kebalik lho...ngerrii..

      Hapus
    3. Mas Marnes17 November 2015 pukul 12.31

      yah cuma bisa pasrah paling juga mbak :D

      Hapus
    4. Unknown17 November 2015 pukul 19.35

      turunya ya kebawah lah mas...

      Hapus
    5. Anonim18 November 2015 pukul 16.35

      asalkan jangan pasrah sama wanita :)

      Hapus
  3. Unknown22 Agustus 2014 pukul 12.30

    Saya terjun aja gak berani mas.. apalagi pake kursi roda.. ak bisa bayangin mas.. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Marnes22 Agustus 2014 pukul 14.16

      ya jangan dibayangin mas, langsung coba terjun aja...
      paling kalo jatoh juga ke bawah ini bukan ke atas wkwkwk...

      Hapus
    2. Eka Fikry17 November 2015 pukul 10.24

      jgn dibayangin, dimimpiin aja, biarpun cuma mimpi, ya lumayanlah, hahaha

      Hapus
  4. Asep Haryono22 Agustus 2014 pukul 14.50

    Luar biasa sungguh. Keberanian di atas rata rata bahkan oleh orang yang bertubuh (fisik) sempurna sekalipun. Sepertinya Lonnie Bissonnete ingin "menaklukkan" dirinya sendiri. Justru dengan begitu ,d unia seolah dibuatnya percaya. Bahwa cacat fisik bukan kendala untuk lebih berprestasi. Cacat fisik bukan penghalang bagi kegiatan sehari hari seperti normalnya. Salut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Marnes22 Agustus 2014 pukul 22.49

      Betul banget kang, meskipun kondisi tubuh yang tidak sempurna, rasa semangat dan kegigihannya tidak pudar. Justru dia membuktikan kepada semua orang, bahwa dia mampu melakukannya yang mungkin bagi kita yang mempunyai fisik sempurna pun belum tentu berani untuk melakukan olah raga ekstrim tersebut.

      Hapus
  5. Ahmad Suyadi22 Agustus 2014 pukul 19.30

    Waw , istimewa banget , saya aja gak pake kursi roda aja gak berani , apalagi kalau pake kursi roda , hembs , gak berani deh , hehhee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Marnes22 Agustus 2014 pukul 22.51

      atut ya mas? sama saya juga atuuuutttt.... :D

      Hapus
  6. Muhammad Lutfi Hakim22 Agustus 2014 pukul 20.48

    Orang normal saja belum tentu berani melakukan aksi terjun payung seperti itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Marnes22 Agustus 2014 pukul 22.52

      iya mas, hanya orang-orang yang punya nyali besar yang dapat melakukan olah raga ekstrim tersebut.

      Hapus
  7. Unknown22 Agustus 2014 pukul 23.12

    jangankan terjun pake kursi roda pulak..wong berdiri di lantai dua ajah saya mah sudah noroktok.
    beerani bingit yuh kak Bissonnete itu teh ya kang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ifrod Maksum17 November 2015 pukul 10.16

      saya pernah naik ke tower seluler, pertamanya sih deg-degan. tapi hilang sendiri

      Hapus
    2. Mas Marnes17 November 2015 pukul 12.33

      saya dong pernah naik pohon kelapa

      Hapus
  8. Mohammad Isnaeni23 Agustus 2014 pukul 19.16

    Terhitung orang nekad juga itu orang ...

    BalasHapus
  9. Andrie Callista17 November 2015 pukul 10.02

    Amazinggggg.... jangan pernah menyepelekan dan merendahkan orang yang kekurangan. Siapa tau dia lebih daripada kamu... salam hangat! ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Marnes17 November 2015 pukul 12.35

      setuju banget, dibalik ada kekurangan secara fisik pasti ada kelebihan yang mungkin gak dimiliki oleh semua orang

      Hapus
    2. Anonim18 November 2015 pukul 16.37

      setujuh setujuh :)

      Hapus
  10. Ifrod Maksum17 November 2015 pukul 10.13

    inspiratif banget mas, moga kita semua pun begitu. punya kemauan yang tinggi hingga tidak ada apapun yang menghalangi. pantang menyerah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Marnes17 November 2015 pukul 12.39

      Amiin... jangan pernah mengeluh dengan kekurangan yang ada pada diri kita tapi bersyukur dengan apa yang telah kita miliki.

      Hapus
  11. Eka Fikry17 November 2015 pukul 10.20

    alamak, aku kalau melihat beginian, dengkul gemeteran mas, apalagi kalau aku yg melakukannya, haduuuuh, padahl aku pengen banget lo lompat tinggi..:))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Marnes17 November 2015 pukul 12.40

      kalo dengkul gemeteran mungkin blom makan kali hihihiii...

      Hapus
    2. Anonim18 November 2015 pukul 16.30

      lopat rendah saja kalo gituh mbak :)

      Hapus
  12. Unknown17 November 2015 pukul 19.33

    jangan di tiru adegan ekstrim ini saudara , jika anda nekat maka aktifitas blogger anda bisa di pastikan akan berheti , jika anda ingin Lakukan Aksi Terjun Payung seperti Lonnie Bissonnete, mintalah petunjuk dan berlatihlah kepada admin blog ini...hee hee... sori kang marnes aku iki guyon....tapi cukup menarik kok aksi Terjun Payung nya,,,,

    BalasHapus
  13. Unknown17 November 2015 pukul 19.34

    iya mungkin juga begitu mas Wak...

    BalasHapus
  14. Anonim18 November 2015 pukul 16.10

    subhanallaah sangat luar biasa ya mas ? :)

    BalasHapus
  15. Anonim18 November 2015 pukul 16.21

    aksi yang unik dan mengerikan ya mas, wew bisa bahaya atuh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Marnes18 November 2015 pukul 17.07

      ya kalo gak pake pengaman bahaya banget pastinya

      Hapus
  16. Anonim18 November 2015 pukul 16.27

    aksi terjun yang unik tapi mengerikan ya mas, kalo sampai ga kuat bisa bahaya juga ya mas :)

    BalasHapus