Hendaknya seorang muslim tidak menganggap remeh amal yang telah dilakukannya. Dalam postingan Jangan Remehkan Amalan Ringan, terdapat kisah ada seorang wanita yang memberikan minum kepada seekor anjing merupakan amal yang dipandang kecil. Namun di sisi Allah SWT hal itu bernilai besar. Walaupun dimata manusia amal tersebut kecil, ternyata amal tersebut membuahkan berbagai macam kebaikan yang banyak apabila dibandingkan dengan usia manusia yang teramat pendek.
Berikut ini beberapa amal shalih yang banyak diremehkan manusia, namun memiliki ganjaran yang begitu besar:
1. Menyempurnakan wudhu
Kebanyakan orang berwudhu
sebatas rutinitas belaka. Sekedar membasuh sana sini dan selesai. Begitu
seterusnya. Bahkan kadang tanpa memperhatikan sejauh mana air sudah mengenai
anggota badannya, dilakukan dengan
terburu-buru dan tanpa memperhatikan kesempurnaannya.
Namun demikian, kesempurnaan wudhu tidak selalu identik dengan "menghabiskan" banyak air sebab Rasulullah mencontohkan untuk "sederhana" dalam menggunakan air ketika berwudhu. Kesempurnaan wudhu terlaksana ketika seseorang memperhatikan rukun-rukun dan sunnah-sunnahnya. Menyempurnakan basuhan dan air yang membasahi sesuai dengan batasan-batasan yang telah ditentukan. Mulai dari mencuci tangan, kumur-kumur, memasukkan air ke hidung hingga seluruh rukun dan sunnah wudhu dikerjakan dengan sempurna. Tanpa terburu-buru, dan menghayati setiap tahapannya. Karena tujuan utama berwudhu, bukan sebatas membasuh saja akan tetapi bagaimana kita diajari untuk selalu bersih dan suci.
Dalam sebuah hadits yang shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai berwudhu dia membaca: asyhadu allaa ilaha illallah wa anna muhammaddan abdullahi wa rasuuluh maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai." (H.R. Muslim)
2. Shalat sunnah fajar
Namun demikian, kesempurnaan wudhu tidak selalu identik dengan "menghabiskan" banyak air sebab Rasulullah mencontohkan untuk "sederhana" dalam menggunakan air ketika berwudhu. Kesempurnaan wudhu terlaksana ketika seseorang memperhatikan rukun-rukun dan sunnah-sunnahnya. Menyempurnakan basuhan dan air yang membasahi sesuai dengan batasan-batasan yang telah ditentukan. Mulai dari mencuci tangan, kumur-kumur, memasukkan air ke hidung hingga seluruh rukun dan sunnah wudhu dikerjakan dengan sempurna. Tanpa terburu-buru, dan menghayati setiap tahapannya. Karena tujuan utama berwudhu, bukan sebatas membasuh saja akan tetapi bagaimana kita diajari untuk selalu bersih dan suci.
Dalam sebuah hadits yang shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai berwudhu dia membaca: asyhadu allaa ilaha illallah wa anna muhammaddan abdullahi wa rasuuluh maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai." (H.R. Muslim)
2. Shalat sunnah fajar
Dari Aisyah ra, dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: "Dua rakaat fajar
lebih baik daripada dunia dan seisinya." (Diriwayatkan Muslim dan
At-Tirmidzy). Yang dimaksud shalat fajar disini adalah shalat sunat sebelum
subuh. Aisyah meriwayatkan, bahwa beliau pernah bersabda tentang kedudukan dua
rakaat pada saat terbit fajar: "Sesungguhnya dua rakaat ini lebih kucintai
daripada dunia seisinya."
3. Menghadiri shalat Jum’at di awal waktu
3. Menghadiri shalat Jum’at di awal waktu
Menghadiri Shalat Jum'at di
Awal Waktu. Diantara hal yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada hari
Jum'at adalah bersegera ke mesjid lebih awal. Dengan berangkat lebih awal, kita
bisa menunaikan shalat sunnah, membaca Al-Qur'an, membaca shalawat, dan
berdzikir. Tidak hanya itu, bahkan setiap langkah kaki kita akan dicatat setara
dengan shalat dan puasa selama setahun.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, dari Aus bin Aus Ats-Tsaqafi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari Jum'at (mandi besar), lalu berangkat ke mesjid pagi-pagi, dan dia mendapatkan khutbah dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia mendekat ke khatib, konsentrasi mendengarkan khutbah dan tidak berbicara maka setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan shalat malam selama setahun." (H.R. Abu Dawud, At Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Untuk itu, sudah selayaknya seorang muslim menghindari kebiasaan buruk, baru memasuki mesjid setelah adzan Jum'at berkumandang dan khatib naik ke mimbar. Dapat dipastikan jika kita seperti itu maka kita termasuk orang yang merugi, dan tidak mendapatkan keutamaan Jum'at.
4. Membaca Subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim
Dalam sebuah riwayat disebutkan, dari Aus bin Aus Ats-Tsaqafi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari Jum'at (mandi besar), lalu berangkat ke mesjid pagi-pagi, dan dia mendapatkan khutbah dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia mendekat ke khatib, konsentrasi mendengarkan khutbah dan tidak berbicara maka setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan shalat malam selama setahun." (H.R. Abu Dawud, At Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Untuk itu, sudah selayaknya seorang muslim menghindari kebiasaan buruk, baru memasuki mesjid setelah adzan Jum'at berkumandang dan khatib naik ke mimbar. Dapat dipastikan jika kita seperti itu maka kita termasuk orang yang merugi, dan tidak mendapatkan keutamaan Jum'at.
4. Membaca Subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim
Dari Abu Hurairah ra,
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Ada dua kalimat
yang dicintai Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu
bacaan) subhabnallaahi wa bihamdihi subhaanllahil 'adzim [Maha Suci Allah
dan dengan memuji-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung]" (H.R. Al Bukhari)
Dua kalimat dzikir di atas mengandung maqam raja' (pengharapan) dan khauf (takut). Raja' terdapat sifat pujian yang berupa sanjungan baik atas apa yang Dia perbuat dan sifat-sifat kesempurnaan dan kemuliaan yang disandang-Nya. Sedangkan khauf diperoleh dari makna keagungan, kebesaran, keperkasaan, kekuasaan.
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam dalam Taudhih al-Ahkam menjelaskan tentang fadhilahnya, "Maka barangsiapa yang menyucikan Allah (bertasbih) dan memuji-Nya (tahmid) sebanyak 100 kali pada pagi dan petang hari, niscaya mereka akan memperoleh pahala yang sangat besar; berupa diampuninya seluruh dosa dan kesalahannya meskipun jumlahnya amat banyak seperti buih di lautan, Imam an-Nawawi berkata: "Apabila seseorang tidak memiliki dosa-dosa kecil, maka diharapkan dzikir tersebut dapat meringankan dosa-dosa besar yang telah ia lakukan".
5. Berdzikir di Masjid Seusai shubuh hingga terbit matahari
Dua kalimat dzikir di atas mengandung maqam raja' (pengharapan) dan khauf (takut). Raja' terdapat sifat pujian yang berupa sanjungan baik atas apa yang Dia perbuat dan sifat-sifat kesempurnaan dan kemuliaan yang disandang-Nya. Sedangkan khauf diperoleh dari makna keagungan, kebesaran, keperkasaan, kekuasaan.
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam dalam Taudhih al-Ahkam menjelaskan tentang fadhilahnya, "Maka barangsiapa yang menyucikan Allah (bertasbih) dan memuji-Nya (tahmid) sebanyak 100 kali pada pagi dan petang hari, niscaya mereka akan memperoleh pahala yang sangat besar; berupa diampuninya seluruh dosa dan kesalahannya meskipun jumlahnya amat banyak seperti buih di lautan, Imam an-Nawawi berkata: "Apabila seseorang tidak memiliki dosa-dosa kecil, maka diharapkan dzikir tersebut dapat meringankan dosa-dosa besar yang telah ia lakukan".
5. Berdzikir di Masjid Seusai shubuh hingga terbit matahari
Amalan lainnya yang
disunnahkan adalah berdzikir seusai shalat Shubuh hingga terbit matahari. Oleh
karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat
membenci orang-orang yang mempergunakan waktu tersebut untuk tidur dan
perbuatan sia-sia lainnya.
Imam Ibnu Qayyim mengatakan dalam kitabnya orang yang tidur di pagi hari akan menghalanginya dari mendapatkan rizki. Karena waktu shubuh adalah waktu di mana makhluk mencari rizkinya, dan pada waktu tersebut Allah membagi rizki para makhluk. Bahkan dalam sebuah riwayat disebutkan, dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah, kemudian tetap duduk di mesjid sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapatkan pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna." (H.R. At-Tirmidzi).
Inilah beberapa amalan shalih yang ringan namun sering kita abaikan. Padahal, tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya. Dibandingkan waktu kita dalam sehari semalam, banyak yang dipergunakan untuk urusan duniawi semata. Padahal dunia adalah kehidupan yang fana. Tidak selamanya kita hidup di dunia. Sementara, kehidupan akhirat yang kekal abadi selamanya. Sudah cukupkah bekal kita? Karena sebaik-baik bekal di sisi Allah adalah ketaqwaan kita kepada-Nya. Bukan harta yang melimpah, mobil yang mewah, atau istri yang cantik yang membuat semua orang terperangah. Wallahu a'lam bishawab.
Imam Ibnu Qayyim mengatakan dalam kitabnya orang yang tidur di pagi hari akan menghalanginya dari mendapatkan rizki. Karena waktu shubuh adalah waktu di mana makhluk mencari rizkinya, dan pada waktu tersebut Allah membagi rizki para makhluk. Bahkan dalam sebuah riwayat disebutkan, dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah, kemudian tetap duduk di mesjid sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapatkan pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna." (H.R. At-Tirmidzi).
Inilah beberapa amalan shalih yang ringan namun sering kita abaikan. Padahal, tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya. Dibandingkan waktu kita dalam sehari semalam, banyak yang dipergunakan untuk urusan duniawi semata. Padahal dunia adalah kehidupan yang fana. Tidak selamanya kita hidup di dunia. Sementara, kehidupan akhirat yang kekal abadi selamanya. Sudah cukupkah bekal kita? Karena sebaik-baik bekal di sisi Allah adalah ketaqwaan kita kepada-Nya. Bukan harta yang melimpah, mobil yang mewah, atau istri yang cantik yang membuat semua orang terperangah. Wallahu a'lam bishawab.
Sumber: Dewan Da’wah
Islamiyah Indonesia, Edisi No.37 Thn.XLI, 17 Dzulqa'idah 1435 H
seperti komentar saya tadi Mas, islam itu memang indah.
BalasHapustinggal kita mau mengamalkannya atau tidak.
Islam rahmat bagi seluruh alam...
Hapuswah ini perlu dicoba nih untuk meningkatkan ibadah kita ya mas, sehingga bisa dpat pahala yang banyak ;)
BalasHapusya harus lah mbak biar pahalanya makin banyak buat bekal kelak :)
Hapusmantap kang, semoga da'wah seperti ini dikasih pahala oleh Allah.. Aamiin..
BalasHapusAamiin ya Robbal Alamiin... :)
HapusSalam Mas Marnes. wah artikel Mas ini cenderung ke arah Agama
BalasHapusSemoga amal ibadah kita yg baik di trima Allah swt ya Mas (Amin)
ya saya mah sakarep hate bae akhirnya mah mas hehehe...
Hapusnamanya juga blog semerawut mas jadi semaunya aja lah :D
kayak blog saya mas,semrawut.tp nggak papa malah lengkap semua ada yang penting berbagi hal yang bermanfaat yah
Hapusiya mas yang penting berbagi aja lah, syukur-syukur bisa bermanfaat buat orang banyak :)
Hapusselalu ngalap berkah dari hal-hal yang dianggap sepele padahal mengandung manfaat yang sangat besar :)
BalasHapusbermanfaat banget nih..
BalasHapussalam ya
Syukur deh kalo bermanfaat mah :)
Hapuskembali salam ya, thanks atas kunjungannya
sangat mencerahkan, semoga bisa melaksanakan, aamiin
BalasHapussyukron katsiron
Amiin... jadi terang benderang gitu ya?
Hapuskayak disiang hari :D
HapusBetul mas, itu ringan untuk sesuatu bekal akhirat kita, wudhu terbukti bisa mencerhakan aura wajah kita, shalat sebelum sholat subuh diyakini dapat mempercepat pengabulan doa dan mempermudah urusan dunia, menghadiri sahlat jum'at pad jam awal biasanya itu akan menbedakan pahalanya dengan yang lain, bacaan subhanallah adalah bentuk pujian kepada Ilahi maka ia pun akan meberikan kita kasih sayangNya yang luar biasa, berzikir adalah tanda kita dalam mengingatNya.
BalasHapusitulah tambahan dari saya, semoga bermanfaat, makasih juga atas kutipannya.
Terimakasih atas tambahan yang bermanfaat nie mas :)
Hapusassalam perkongsian yg amat baik...
BalasHapuspostinganya sangat mendidik alham dullilah semuanya selalu saya lakukan, walau kadang kadang tidak juga sih, tapi keren gan :) Thanks
BalasHapusPencerahan ,,,,,setuju dengan artikerl yang satu ini,,,,"Amalan-amalan yang Ringan Tapi Menguntungkan" sama dengan halnya .menyingkirkan duri yang ada di jalan,kelihatanya sepele namun bisa menyelamatkan banyak orang,,,,,,,Haturnuhun kang Marnes untuk pencerahanya....
BalasHapusbener banget mas dede keren dech yang ini heheh yang lain jg
HapusWaha ini dia yang saya cari cari. Beberapa amalan amalan seerhana di atas sepertinya sering kita abaikan begitu saja, namun ternuata dampaknya sangat luar biasa ya. Sholat sunah Fajar itu maksudnya SHoolat Dhuha kah?
BalasHapusBukan kang, sholat sunnah fajar dengan sholat dhuha itu berbeda. Kalo sholat sunnah fajar dilakukan sebelum subuh seperti sholat sunnah qobliyah subuh terdiri dari 2 raka'at, sementara sholat dhuha dikerjakan setelah matahari terbit.
HapusDari yg kecil trnyata berkahnya besar..
BalasHapusdzikir stetelah sholat subuh smpai terbit matahari lalu sholat duha itu pahalanya sama halnya umroh dan haji, mari kita lankasanakan hal ini agar kita mendapatka banyak pahala.
BalasHapusmasya Allah amalan ringan ini terkadang terlupakan, semoga aja kita bisa istiqomah ya mas, biar banyak dpt pahala. amin
BalasHapusmakasih artikelnya sangat membantu
BalasHapushttp://short8.net/xgJU8