Blogger Jateng

Sikap Dalam Memaafkan

Seiring dengan perkembangan realita, perkembangan yang komplex membentuk pribadi yang kian berbeda, berbagai karakter pun muncul, ada orang yang mudah untuk memaafkan dan ada pula orang yang susah untuk memaafkan. Hal ini terjadi karena tingkat pemahaman tentang agama dan kesiapan untuk menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari pun sangat beragam. Meskipun banyak orang mungkin berkata mereka telah memaafkan seseorang yang menyakiti mereka, namun perlu waktu lama untuk membebaskan diri dari rasa benci dan marah dalam hati mereka. Sikap mereka cenderung menampakkan rasa marah itu. Di lain pihak, sikap memaafkan orang-orang beriman adalah tulus. Karena mereka tahu bahwa manusia diuji di dunia ini, dan belajar dari kesalahan mereka, mereka berlapang dada dan bersifat pengasih. Lebih dari itu, orang-orang beriman juga mampu memaafkan walau sebenarnya mereka benar dan orang lain salah. (Baca: Memaafkan Lebih Utama) 
Sikap Dalam Memaafkan
Sikap Dalam Memaafkan
Oleh sebab itu, masing-masing individu hendaknya memiliki kesiapan jiwa yang bisa menjadi bekal menghadapi keadaan apapun dengan tepat, sikap tabah dan lapang dada yang didukung oleh ilmu syariat. Bisa dikatakan, secara umum orang itu siap untuk dipuji dan diberi, namun sangat berat jika dicela dan dinodai. Di sinilah ujian, apakah seseorang mampu menguasai dirinya saat pribadinya disinggung dan haknya ditelikung.

Ketika memaafkan, mereka tidak membedakan antara kesalahan besar dan kecil. Seseorang dapat saja sangat menyakiti mereka tanpa sengaja. Akan tetapi, orang-orang beriman tahu bahwa segala sesuatu terjadi menurut kehendak Allah, dan berjalan sesuai takdir yang telah ditentukan. Oleh karenanya, memberi maaf harus dilakukan dengan cara atau sikap yang terpuji pula agar mendatangkan manfaat yang lebih besar.

Ada beberapa sikap atau adab dalam memafkan, antara lain sebagai berikut:
Pertama, Berilah maaf dengan ikhlas dan mengharapkan ampunan Allah.
Kedua, Berilah maaf diminta atau tidak.
Ketiga, Berilah maaf dengan menghadirkan hati, dan dengan cara yang baik.
Keempat, Berilah maaf kapanpun dan dimanapun, dengan terang-terangan atau sembunyi.
Kelima, Berilah maaf sesegera mungkin, jangan menunggu waktu atau event tertentu.
Keenam, Berilah maaf, kemudian lupakanlah segala kesalahannya dan jangan pernah diungkit-ungkit lagi.

Nah itulah beberapa sikap atau adab dalam memaafkan, semoga kita senantiasa menjadi orang yang pemaaf. Demikian postingan kali ini semgoa dapat bermanfaat buat kita semua.

29 komentar untuk "Sikap Dalam Memaafkan"

  1. saling memaafkan adalah anjuran agama, tapi cukup sulit dikerjakannya. sangat beruntunglah mereka yang memiliki hati lembut dan mudah memaafkan. makasih sharenya mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas sikap memaafkan memang sangat dianjurkan dalam Islam, meskipun pada prakteknya susah untuk dilaksanakan :)

      Hapus
    2. bener banget tuh mas budi, keren

      Hapus
  2. kalau orang yang berbuat salah itu tidak segera meminta maaf, apa tindakan yang harus dilakukan mas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya maafkan saja mas, itu bukan tugas kita agar orang tersebut meminta maaf, justru seharunya orang tersebutlah yang mawas diri untuk mengakui kesalahan dan segera meminta maaf :)

      Hapus
  3. memaafkan orang lain sebelum orang itu meminta maaf adalah ciri orang yang berjiwa besar ya mas, dengan memaafkan hidup kita juga akan lebih sehat karena tidak dibebani banyak pikiran :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mas, saya juga pernah membaca kalo ternyata memaafkan kesalahan orang lain juga akan membuat hidup lebih sehat dan bahagia :)

      Hapus
  4. kalau kita disakiti lalu memaafkan orang itu memang sangat sulit sih hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak memang sulit yang penting berusaha aja untuk berlapang dada dan memaafkan orang lain, toh banyak manfaat yang bisa kita dapat ketika kita memaafkan orang lain :)

      Hapus
  5. jangan punya sikap gengsi dan minder ya kang kalau mau memaafkan atau meminta maaf sekalipun.... serasa dah idul fitri ya kang hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. yo'i kang harus dibuang jauh-jauh sikap gengsi dan mindernya, dengan saling memaafkan akan tercipta kembali talisilaturahmi dan tentunya pintu rezeki pun terbuka lebar, karna dengan mempererat silaturahmi akan memudahkan rezeki :)

      Hapus
  6. Sebagai manusia kita harus saling maaf memaafkan karena manusia adalah tempatnya salah... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju pisan kang, Allah saja Maha Pemaaf masa kita sebagai makhluk ciptaanya gak memaafkan, angkuh banget kayaknya kayak gitu ya :D

      Hapus
  7. sikap ini sangatlah penting ketika seseorang memberi maaf, karena dari situlah ketahuan ikhlas atau tidaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya juga ya mas, nanti ketahuan deh tulus apa ndak, gitu kan? :D

      Hapus
  8. Semua manusia pasti mempunyai kesalahan, dan gak ada yang luput dari itu, jadi harus saling memaafkan dong ^_^

    BalasHapus
  9. sebenarnya saya tidak mudah marah sama orang, mas.. istilahnya easy going.. namun kalau sudah marah, saya sulit sekali utk memaafkan. kira-kira saya harus bagaimana agar sifat saya yg sulit memaafkan itu bisa berubah ya, mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo masalah sifat kembali ke pribadi masing-masing kali mas, memang tipe sifat seperti itu tidak mudah untuk merubahnya, tapi setidaknya kita tetep harus berusaha. Ketika kita merasa sulit untuk memaafkan, akan lebih baik jika kita memahami terlebih dulu apa akibatnya jika kita tidak memaafkan, ketahui juga manfaat yang akan kita dapat dari memaafkan, cobalah bersikap realistis dan coba untuk tidak menanggapi kesalahan orang lain secara berlebihan. :)

      Hapus
  10. teorinya memang gitu yamas,tp tidak semua orang bisa mraktekin,karena banyak hal yang membuat sulit untuk memaafkan

    BalasHapus
  11. Sikap seperti ini memang harus kita miliki, karna biar gimanapun perdamaian itu indah. Bukan begitu mas....

    BalasHapus
  12. Pokoknya kalo ngerasa masih manusia saling memaafkan itu wajib, Allah aja maha pemaaf masa kita sebagai umatnya ga mau saling memaafkan
    Mau bisnis ma Ust. Yusuf Mansyur klik aja http://leadersuksesvsi.com/VP7295

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. tidaklah kita berfikir jika kita tidak dimaafkan oleh orang yang sudah kita sakiti? apakah kita akan merasa tenang2 saja? mari aling memaafkan

    BalasHapus
  15. bener banget mas adabnya sangat membantu buat saya.
    namun terkadang emang berat hati sih

    BalasHapus
  16. Ayo kita semua saling memaafkan, jangan menunggu lebaran ya Mas.
    Orang yang selalu mau memaafkan adalah ciri orang yang berjiwa besar

    BalasHapus
  17. Rasa marah memang dimiliki oleh setiap insan manusia.

    BalasHapus
  18. Dengan memberi maaf secar tulus dari dalam hati itu akan membuat hati kita tenang dan jauh dari iri dan dengki (ini sih yang saya rasakan) hhe

    BalasHapus
  19. Saling memaafkan akan terasalebih indah dan menyenangkan dari pada kita menyimpan rasa kesal atau dendam

    BalasHapus