|
MarnesKliker.com - Postingan ini merupakan lanjutan dari postingan Money Is Yours But Resources Belong To The Society, sebagai pelengkap dan mudah-mudahan membuat kita tersadar akan beberapa hal yang mungkin tanpa kita sadari sering kita lakukan selama ini. Kebiasaan buruk inilah yang
telah menjadikan kita jadi orang-orang yang menyia-nyiakan makanan. Meskipun
mungkin tidak ada niatan untuk membuang makanan tetapi kita tidak sadar kalau kita
telah menjadi bagian orang yang menyia-nyiakan makanan tersebut.
Kebiasaan menyisakan satu makanan terakhir di atas piring sering kali
dilakukan oleh kebanyakan orang dan jika kita perhatikan kecenderungan
meninggalkan sisa makanan terakhir ini sering kita jumpai di masyarakat kita. Dan seperti ini kebiasaan kita sebagai orang timur, meskipun tidak semua orang pastinya. Ada
rasa malu dan sungkan kalau kita menjadi orang yang terakhir menghabiskan
makanan, pola seperti inilah yang harus diubah.
Coba Anda bayangkan, misalnya sehari Anda menyisakan satu gorengan,
satu sate, satu martabak, satu roti. Bayangkan berapa banyak Anda membuang makanan
dalam setahun?
|
Kebiasaan makan melebihi porsi kemampuan perut, mengambil banyak makanan
tapi pada akhirnya perut kita tidak sanggup untuk menghabiskan makanan
tersebut. Ini jelas karena hawa nafsu semata, akibat mata kita yang terlalu
nafsu melihat makanan tadi sehingga tidak pernah terpikirkan bahwa kemampuan
perut kita terbatas, dan si perut tidak bakal sanggup untuk menghabiskannya. Padahal
sudah jelas agama mengajarkan kepada kita umat manusia untuk tidak membuang
makanan atau menyia-menyiakan makanan.
Untuk menghindari membuang makanan yang tersisa, mungkin kita harus
melakukan beberapa hal. Misalnya : Ketika berangkat kerja, bawalah bekal dari
rumah yang telah dibuat oleh orang yang Anda sayangi, dengan menu yang Anda sukai, dan porsinya yang sesuai dengan kemampuan perut Anda. Mungkin dengan
cara seperti ini Insya Allah makanan tersebut akan habis dimakan dan tidak ada makanan
yang tersisa.
Menghabiskan makanan sampai tidak tersisa atau menjadi orang yang
terakhir menghabiskan makanan bukanlah sebuah dosa juga tidak melanggar etika, justru
membuang makanan itu yang dosa. Sejak kapan menghabiskan makanan disebut
melanggar etika?
Ketika makan di luar kita cenderung memesan banyak makanan, selalu
lebih dari kemampuan perut kita. Ketika anda mulai sadar bahwa makanan tersebut
tidak akan habis, maka jalan keluar paling baik adalah sisakan makanan yang
rada banyak dan mintalah untuk dibungkus kepada pelayan.
Kenapa kita harus menyisakan makanan yang rada banyak untuk untuk dibungkus?
Karena ketika makanan sisa cuma sedikit, orang biasanya menjadi malas untuk
meminta di bungkus, dan akhirnya akan menjadi makanan terbuang yang sia-sia. Untuk
tidak menjadi orang yang gemar menyisakan makanan dan membuangnya dengan
sia-sia, tentu diperlukan sebuah komitmen dari dalam diri kita masing-masing.
Nah, untuk memotivasi dan sebagai bahan renungan untuk menyadarkan diri kita, yuk sekarang kita belajar berhitung!
Jika dalam 1 sesi makan kita menyisakan 2 butir nasi, dan 1 hari kita makan 3x sehari, maka jika kita hitung berdasarkan perhitungan matematikanya, kurang lebih seperti berikut ini:
Nah, untuk memotivasi dan sebagai bahan renungan untuk menyadarkan diri kita, yuk sekarang kita belajar berhitung!
Jika dalam 1 sesi makan kita menyisakan 2 butir nasi, dan 1 hari kita makan 3x sehari, maka jika kita hitung berdasarkan perhitungan matematikanya, kurang lebih seperti berikut ini:
2 butir nasi x 3 kali makan per hari = 6 butir
Bayangkan dan Renungkan!
Jumlah penduduk Indonesia kita anggap saja 200 juta
200.000.000 x 6 butir = 1.200.000.000 butir
Jika kita persepsikan dalam 1kg ada setidaknya 50.000 butir
Maka 1.200.000.000 : 50.000 = 24.000 kg = 24 ton
Jadi, setidaknya di Negara ini ada sekitar 24 ton nasi yang terbuang
percuma setiap harinya.
Jika 1 kg misalnya cukup untuk makan 10 orang, maka setidaknya 24 ton cukup
untuk makan 240.000 orang.
Kebiasaan orang-orang yang menyisakan makanan itu
kerap menyisakan makanan di piringnya seolah makanan di muka bumi ini berlimpah
ruah, padahal kalau kita mau melihat ke sekeliling, ada banyak
saudara-saudara kita di seberang sana atau di belahan dunia sana yang masih
kelaparan. Jangankan makan 3x sehari, bisa memakan sisa
makanan orang lain saja sudah untung. Renungkanlah sobat! [source: kaskus.co.id]
Kalau saya suka semua makanan tersebut mas, apalagi kalau sate. he,, he,, he,,,
BalasHapusSalam
sama dong, apa lagi sate kambing tuh wah pasti bakalan gak tersisa deh :D
Hapusmas marnes jeli banget deh, memang benar mas, meskipun tidak setiap hari, saya sendiri kadang makan nggak habis, ketika rasa pengen makannya tinggi kadang sampai nambah. jadi sebetulnya makan dan memasaklah sesuai dengan kebutuhan. jangan mubazir. karena itu tidak baik.
BalasHapusYo'i mas bro, makanlah secukupnya aja sesuai dengan daya tampung si perut, jangan terlalu berlebihan yang ada malah jadi kebuang tuh makanan :)
Hapussip sip setuju banget....
HapusAmbil makanan secukupnya ... Tapi godaannya adalah kalau sudah laper mata :D
BalasHapusiya mbak terkadang nafsu mata kurang terkontrol sehingga mengambil makanan dengan porsi yang berlebih padahal isi perut gak mungkin menampung dalam jumlaha yang banyak :)
Hapusmungkin itu salah satu kebiasaan yg susah dirubah nih mas.harus diawali dari diri kita sendiri
BalasHapusiya mas memeng tidak mudah karena udah menjadi kebiasaan, tapi Insya Allah setelah kita tahu dan berusaha untuk konsisten, pasti bisa lah :)
Hapusbener juga ya analisanya, padahal saya teh suka mengajak orang-orang disekitar saya untuk menjaga lingkungan dengan memakan semua makanan tanpa disisakan...hadeuh baru sadar saya mah
BalasHapuswah bener-bener mulia banget mang lembu nie suka mengajak orang-orang untuk menjaga lingkungan, salut pokonya mah :)
Hapusiya bener kang, ini kebiasaan yang kurang baik, menyisakan makanan dalam piring, padahal banyak orang disekeliling kita yang justru memerlukan makan ya kang..ah jadi malu pada diri sendiri nih :D
BalasHapusiya kang, padahal kalo kita liat ke sekeliling atau di luaran sana masih banyak orang yang kurang beruntung yang kesulitan untuk makan sehari-hari
Hapusaku juga suka prihatin pada makanan yang mubadzir, coba anda cek dipesta pesta pernikahan atw khitanan dll, survey menunjukan 35% makanan tersisa, yg 65% habis, utk minuman 45% sisa minuman terbuang.. kalo disimpulkan "ternyata Indonesia itu negara kaya" hehe..
BalasHapusJangan disuatu pesta hajatan teh, dalam keseharian aja kita sering membuang makanan, terbukti masih banyak orang yang suka menyisakan makanan dalam piringnya, mungkin keliatan sepele tapi jika melihat perhitungan di atas yang dihitung dalam jumlah skala global ternyata banyak sekali makanan yang dibuang secara percuma :)
Hapuswah bner bnget mas marnes, jadi ga enak pernah menyia-nyiakan makanan
BalasHapusYa udah setelah membaca postingan ini untuk ke depannya jangan pernah menyisakan makanan ya hehehe...
Hapusbenar sekali Mas, disadari atau tidak selama ini kita memang sudah sering menyia-nyiakan Makanan yang dengan jerih payah dan usaha hingga jungkir balik buat mendapatkannya.
BalasHapusTapi dari tadi saya sangat menikmati alunan lagu yang Mas Marnes suguhkan lo hehehehehe :D
Iya mas, jangan ngeliat jauh-jauh deh...kita bayangin aja bagaimana orang tua kita dengan susah payah jadi petani, mulai dari menanam, mengelola, memasak hingga ibu kita menghidangkan makanan setiap hari untuk kita tanpa mengenal lelah...
HapusLagu yang mana mas, kalo nanti dah bosen, bisa request lagu yang lainnya hehee..
asik uy laguna hahahaayyyy....
BalasHapusiya ya kang, kadang tanpa kita sadari kita sering membuang sampah atau sisa makanan, sudah kebiasaan atau mungkin lupa xixixii, tinggal tanya pada diri kita sendiri :)
Manteb kan?
HapusKebiasaan buruk yang selama ini mungkin disepelekan kang, padahal kalo kita mau berpikir jauh ke depan dampaknya lumayan besar juga
mubazir sekali, padahal tidak semua orang bisa makan tiap hari....
BalasHapusMakanya itu mas, mulai sekarang usahakan jangan pernah lagi membuang makanan ya hehehe... kalo sekiranya gak abis, ambil makanan secukupnya aja :D
Hapusiya yaa. saya introspeksi deh sekarang
BalasHapusyuk mari, kita instropeksi bareng-bareng :D
Hapusartikel yang menarik. seharusnya ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak menyia-nyiakan makanan dan mengkampanyekan untuk menghabiskan makanan yang sudah diuambil. oke.
BalasHapusiya mas mudah-mudahan dengan adanya artikel ini bisa menggugah hati kita agar tidak lagi membuang makanan dengan percuma :)
Hapusbener juga ya mas, sayang juga ya kalau makan nggak dihabiskan, padahal di luar sana masih banyak orang yang kekurangan makaanan :)
BalasHapuskalo saya suka nyisain makanan tapi kalo makanan itu rasanya ngga enak, kalo makanan enak mh ngga bakalan di sisain haha
BalasHapusSayang sekali ya 24 ton nasi yg trbuang.
BalasHapusTapi sebenarnya masih ada ternak Itik yg siap menampung nasi sisa tersebut..
Bagi Anda yang punya usaha martabak, saya punya kabar gembira untuk Anda. Saya memiliki Packaging Makanan yang dapat Anda cetak dengan gambar suka-suka pada bagian atas kemasan makanannya. Kemasan makanan ini anti minyak dan juga anti bocor.
BalasHapusDijamin martabak milik Anda takan membuat pelanggan Anda resah dnegan kemasan lama yang mudah bocor dan mengeluarkan minyak berlebih.