Purgatory, Band Metal yang Religius

Adakah diantara sobat blogger yang suka musik metal? Karena pembahasan kali ini saya akan mengangkat tema tentang salah satu grup band metal Indonesia namun band metal yang satu ini berbeda dengan band metal pada umumnya. Nama bandnya adalah Purgatory. Meskipun jika dilihat dari cara berpakaian dan aksi panggunya tidak jauh berbeda dengan band metal lainnya. Dengan performance yang memang eksentrik dan tampak cuek. Sekilas seperti individu yang tak mau tau dengan urusan agama. Namun bagi yang belum tahu tentang mereka, jangan su’udzon dulu, terlebih sampai melempar tuduhan anak metal itu sesat dan suka melecehkan Islam.

Purgatory adalah sebuah grup musik Death Metal asal Jakarta, grup musik ini dibentuk pada tahun 1994 oleh Lutfi sang gitaris bersama dengan adik kandungnya bernama Al yang memainkan drum. Lirik lagu yang dibawakan oleh Purgatory berkisar tentang ajaran Agama Islam, Perang Uhud, Kematian, dan lain-lain. Band ini tetap eksis sampai saat ini dan tetap fokus dengan syiar Islam yang dibawakan melalu lirik-lirik lagunya yang bernuansa Metal.

Purgatory Live Performance in Java Rockin Land 2010

Nama Purgatory sendiri diambil dari salah satu film horor yang berjudul A Nightmare On Elm Street dengan ikon horrornya yaitu Freddy Krueger. Purgatory jika dilihat di kamus artinya "tempat penyucian dosa". Yang bagi pengertian Islam berarti, neraka "WAIL", yaitu neraka tempat orang-orang berdosa (sebelum mereka boleh masuk surga) tapi masih ada iman kepada Allah SWT dihatinya. Ini dipelajari dari Surah Al-Ma'uun, ayat Fa wailul lil musholliin... 

Awal terbentuknya mereka sering membawakan lagu Obituary dan Sepultura. Baru sekitar tahun 2002 mereka memutuskan untuk menggunakan topeng dan penambahan personel seorang DJ. Cukup unik memang melihat dandanan mereka yang memakai topeng menyeramkan dan mengaku “Band Metal Syiar”. Seperti yang dikutip dalam interview JAVA ROCKIN LAND 2010 mereka mengatakan bahwa memakai topeng itu hanya tampilan luar yang menyerupai “Syetan” tapi dalamnya Insya Allah tidak seperti itu, daripada seseorang yang tampilan luarnya seperti “Malaikat” tapi dalamnya seperti “Syetan”.

Band ini juga mempromosikan gerakan metal yang mencintai agama yang sering disebut Metal Satu Jari (One Finger Movement) dengan slogan Approach Deen Avoid Sin yaitu suatu ajakan untuk menjauhi dosa dan mendekati agama. Seperti yang diucapkan salah satu personel Purgatory, sang gitaris Bonti yang mengatakan “Jangan ngaku anak metal kalau nggak shalat, jangan sok metal kalau masih suka mabok (ngedrugs), menyedihkan banget jika anak metal malu menunjukan identitasnya sebagai muslim”.

Mereka tidak menolak modernisasi, tapi menjegal westernisasi. Ada komitmen yang mereka bangun, yakni : No Drugs, No Alcohol, No Violence dan No Free sex. Just Metal. Berikut ini video Interview Purgatory di Backstage JAVA ROCKIN LAND 2010.

Purgatory kerap mengangkat pesan-pesan positif dalam setiap lirik lagu mereka. Band yang digawangi oleh Lutfi (Gitar), Al (Drum), Madmor (Vokal), Bonti (Bass), Sandman (Vokal), D'Jackal (DJ/Sampling/Programming), BadArt (Gitar), menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai referensi dalam membuat lagu mereka. Lihat saja cuplikan lirik lagu Hipocrishit berikut ini:

Tuhan jangan biarkan aku jatuh jauh ke lembah nista yang semakin dalam

Jangan biarkan aku terkurung dalam kehinaan dan kemunafikan

Aku hina dan kotor serta tak pantas masuk ke dalam surgaMu

Ku juga lemah dan tak tahan akan panasnya api nerakaMu

Selain lirik lagu di atas sobat juga bisa temukan lagu Purgatory yang sangat religius. Salah satunya bisa dilihat dari lagu berjudul M.O.G.S.A.W. yang merupakan singatan dari Messenger Of God Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Lagu ini menceritakan tentang Nabi Muhammad SAW.

Lirik-lirik yang mereka muntahkan lewat musik cadas ini sebagian besar mengecam sikap barbar Barat dan zionis Israel terhadap umat Islam di Palestina dan dunia Islam. Satu hal, mereka sangat membenci kemunafikan. Beberapa lirik mereka, ada yang terkesan ”utopia”, sebuah kerinduan tentang khilafah.

Bagaimanapun, harokah Islam harus menghargai ”ijthad” anak-anak metal yang ingin menjadikan Islam sebagai pondasi mereka dalam bermusik. Apalagi, ketika sebagian uang dari setiap lembar tiket yang terjual dalam konser musik itu disumbangkan untuk perjuangan rakyat Palestina. Subhanallah... Siapa sangka, dibalik ruang yang pengap, masih ada yang menyerukan kebajikan, kendati dengan cara mereka sendiri. Tak terbayangkan, di sebuah komunitas underground, ada pelita yang menerangi jiwa-jiwa yang gelap. Ketika Islam menjadi nafas hidupnya, militansi mereka tak kalah dahsyat dengan aktivis harokah yang ada. Wallahu a’lam bishawab…

Referensi: 

http://id.wikipedia.org/wiki/Purgatory_%28grup_musik%29

http://suara01.wordpress.com/2010/04/12/inilah-metalislam-group-musik-underground-yang-islami

Sumber gambar: Facebook / Purgatory's Official Group Of Mogerz

Berbagi :