Blogger Jateng

Ketika Seorang Ayah Berbohong Demi Kebahagiaan Anaknya

Ketika Seorang Ayah Berbohong Demi Kebahagiaan Anaknya
MarnesKliker.com - Setelah sebelumnya saya share tentang video yang berjudul Wanita Cantik Berhijab Bersuara Merdu, yang mengundang takjub dan kagum para netizen di Youtube akan kecantikannya serta lantunan suaranya yang merdu. Nah, pada kesempatan kali ini kembali saya akan share sebuah video inspiratif yang layak Anda tonton sebagai bahan renungan untuk kita semua. Sebuah tayangan iklan yang akan menggerus perasaan dan juga dapat menguras air mata Anda.

Ayah mana sih yang tak ingin membuat anaknya bahagia? Saya yakin dan percaya, baik saya maupun Anda selaku ayah pasti menginginkan buah hati kita hidup bahagia. Betul apa betul? Seorang ayah bisa berkorban jiwa raga demi membuat anaknya tersenyum. Bahkan ia rela menanggung derita dirinya sendiri dan menyembunyikan rasa lelahnya agar sang anak tidak cemas. 
Ketika Seorang Ayah Berbohong Demi Kebahagiaan Anaknya
Jika selama ini Anda masih sering marah pada ayah Anda, suka membangkang atau malah suka membentak-bentaknya, luangkan waktu sebentar saja untuk melihat video ini. Video tersebut merupakan sebuah iklan yang ditayangkan disejumlah stasiun televisi di Hongkong. Video iklan yang dibuat oleh MetLife Hong Kong ini mengisahkan tentang hubungan antara ayah dan anak. Dalam video tersebut diceritakan, kisah seorang ayah yang hendak membahagiakan putrinya dan ingin memberikan masa depan yang cerah bagi putri tercintanya. Berikut ini Cuplikan Video Ketika Seorang Ayah Berbohong Demi Kebahagiaan Anaknya.

Video: copyright youtube.com/MetLife Hong Kong

Seorang ayah dengan senyum lebar mengantar anaknya pergi ke sekolah. Ia juga membaca sebuah esai yang ditulis sendiri oleh sang putri, “Daddy is the sweetest daddy in the world...” Rupanya putrinya menulis esai tentang kekagumannya pada sang ayah.

Sang ayah terlihat gagah dan berwibawa, ia memakai jas dan dasi seperti layaknya seorang pegawai kantoran. Bangga ia menatap cermin untuk bersiap mengantar sang putri pergi ke sekolah. Saat malam hari, ia pun menemani sang putri mengerjakan tugas sekolah, mengajak makan bersama, hingga membelikan es krim. Sang ayah sangat bangga ketika putrinya menjadi juara pertama dalam lomba menulis esai.

Namun, ketika seusai mengantar putrinya ke sekolah, sang ayah langsung balik badan dan berlari menjauh. Dengan mengenakan setelan baju kantor, ia mencari kerja kesana kemari, dari instansi yang satu ke instansi yang lain, namun rupanya dewi fortuna belum juga memihaknya. Sampai pada akhinya, ia menerima pekerjaan apa saja, termasuk jadi tukang membersihkan kaca, sebagai kuli panggul hingga bekerja sebagai pencuci piring pun ia jalani. Tak ingin sang putri bersedih, ketika selesai bekerja, ia mengganti pakaiannya lagi dengan jas dan dasi setiap kali pulang ke rumah.
Ketika Seorang Ayah Berbohong Demi Kebahagiaan Anaknya
Ia mengira putrinya tidak tahu tentang pekerjaannya. Padahal, sang putri diam-diam tahu pekerjaan apa yang sebenarnya dilakukan oleh ayahnya. Anaknya tahu jika ayahnya berbohong.

He is lie about having a job… He lies about having money… He lies that he's not tired
He lies that is not hungry… He lies that we have everything… 
He lies about his happiness... He lies because of me…

Namun kebohongan ini, meski menohok, disadari oleh si anak, bahwa hal itu dilakukan sang ayah semata-mata untuk kebahagiaannya.

Dengan wajah sedih dan tatapan nanar, putrinya menatap ayahnya yang terlihat kelelahan setelah bekerja serabutan. Hingga pada akhirnya sang ayah menyadari bahwa putrinya sudah tahu fakta sebenarnya. Bahwa ia bekerja serabutan, bukan bekerja di kantor seperti ayah dari teman-temannya yang lain. Tapi rasa cinta dan sayang putrinya terhadap sang ayah tersebut tidak berubah, meskipun sang ayah telah membohonginya.

Dari video tersebut, kita bisa melihat betapa besarnya pengorbanan yang dilakukan seorang ayah demi membahagiakan putrinya sendiri. Meskipun harus berpura-pura, walaupun harus dengan berbohong. Akan tetapi, pada akhirnya tak ada yang lebih diinginkan seorang ayah selain membuat putrinya bahagia dan mendapatkan masa depan cerah yang jauh lebih baik.

150 komentar untuk "Ketika Seorang Ayah Berbohong Demi Kebahagiaan Anaknya"

  1. Saya sedihnya double mas marnes, sedih dengan pengorbanan seorang ayah dan sedih kagak ngarti bahasa inggris :'(
    saya kalo sedih jangan diganggu yah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. tik tik mbayar.... opo ora ono seng gratis ?

      Hapus
    2. kencing bayar, boker juga bayar, hanya kentut yang tidak bayar :D

      Hapus
    3. he he he kalau ketahuan juga akan ditangkap mas :)

      Hapus
    4. nah makanya harus berbakti sama orangtua..

      Hapus
    5. iihh.. kasian sekali ya mas Hendri kagak ngerti bahasa Inggris...

      Berarti sama dong, saya juga gak ngerti ._. hihii :D

      Hapus
    6. preman sudah berkeliaran,setelah pensiun jadi begal..:D

      Hapus
  2. Kalau sudah jadi ayah, pasti akan tahu jawabannya ya mas, kenapa seorang ayah harus berbohong demi kebahgian anak-anaknya ? he,, he,, he,, :D

    BalasHapus
  3. sungguh inspiratif nih videonya mas.sangat menyentuh sekali.
    memang betul sih setiap ayah termasuk saya selalu ingin membahagiakan anaknya

    BalasHapus
  4. saya nanti malam aja liat videonya mas,ngirit kuota nih.hehe

    BalasHapus
  5. wah mantab gan artikelnya, jadi inspirasi buat saya

    BalasHapus
  6. ini pelajaran khusus untuk bapak-bapak

    BalasHapus
    Balasan
    1. buat semua orang dong, termasuk anak juga...biar si anak tahu bahwa pengorbanan ayah dan juga ibu itu sangat besar sekali

      Hapus
    2. iya iya mas buat semua orang.... termasuk saya tercinta :)

      Hapus
    3. ih sekarang sudah berani cinta-cintaan ya

      Hapus
    4. ciee cieee
      mas yanto ciee...

      Hapus
  7. harusnya artikel ini diiringi lagu"titip rindu buat ayah" mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya yah cucok bingits duaaah...harus upload dulu donk

      Hapus
    2. cepetan,, saya keburu ngantuk nih,, apalagi nanti dengerin suaranya kang Ebit...

      Hapus
    3. bisa diplesetin ke ubi cilembu nggak nih?

      Hapus
    4. jangan diplesetin mas rebus aja enak

      Hapus
  8. BETUL SEKALI MAS,,AYAH MANA YANG TIDAK INGIN ANAKNYA BAHAGIA.. BETULL SEKALI MAS..

    AYAH SAYA SAKIT SEJAK 2009 MAS,, DARAH TINGGI MALAH MAS,, TAPI SEMANGATNYA UNTUK MENYEKOLAHKAN SEMUA ANAKNYA TIDAK LEKANG OLEH WAKTU..
    KAKAK SAYA YANG BESAR UDAH WISUDA S1, 7 MARET KEMAREN MAS,, SEKARANG GILIRAN SAYA MELANJUTKAN KESUKSESANNYA,WALAU BARU SEMESTER 2..
    SEMUA ITU TIDAK TERLEPAS DARI KERJA KERAS DAN SEMANGAT AYAH SAYA MAS...


    I LOVE YOU ,, DADDDYYYYY

    BalasHapus
    Balasan
    1. sengaja saya aktifin CapsLock nya biar seluruh dunia melihat komen saya yang membahana ini...

      kenapa ?? harus bayar ? oke saya bayar... plus kecup basah dari saya...

      Hapus
    2. sekian dan terima gaji...

      Hapus
  9. Kalau sudah membicarakan Tentang Ayah atau Ibu, saya suka merasa sedih kang ...

    BalasHapus
  10. kalo menurut saya sih Kang, mendingan sang ayah sih berterus terang saja atas profesinya itu. akan ksatria dan berjiwa besar. dan harusnya sang anak bahkan bangga bukan dengan keberadaan bapaknya yang tanpa kenal lelah membanting tulang untuk keluarganya. cerita soal Pak Dahlan Iskan misalnya. sekarang adanya justru kebanggaan saat menceritakan orang tuanya yang apa adanya dahulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mungkin lebih baiknya sih gitu tapi mungkin juga tiap orang tua punya caranya sendiri mas, kalo saya melihatnya sih sang ayah ini tidak ingin jika putrinya ini nanti merasa minder dengan keadaan ayahnya, sang ayah ingin membuat putrinya hanya terfokus pada belajar dan belajar

      Hapus
  11. itulah...kasih ayah sepanjang jalan, sama dengan kasih ibu...merekalah kasih abadi....
    saat sedih adalah ketika ingin membelikan anak sesuatu, tapi sedang tidak punya uang :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah disitu kadang saya merasa sedih banget mbak, ngalamin banget soalnya ketika anak menginginkan sesuatu tapi saya belum bisa memenuhi keinginan anak *sedih

      Hapus
  12. waaa.. mengharukan banget kisahnya.. sang Ayah rela berkorban apa aja untuk kebahagian anaknya walaupun harus berbohong tentang pekerjaannya :(

    BalasHapus
  13. hampir netes kang air mata saya.
    Begitulah rasa sayang ke anak kang.
    Kadang berbohong tidak bisa dihindari meskipun menurut saya itu salah.
    Mungkin dalah ksaus ini anaknya sudah bisa berfikir.
    andaikan saja anak di bawah 5 tahun yang mengetahui ortunya bohong apa yg kita lakukan itulah yang dianggap benar.
    menurut pengalaman pasti akang2 juga sama, Jadi balita itu apa yang dilakukan rtunya apapun itu pasti akan di jiplaknya.

    BalasHapus
  14. sangat inspiratif sekali kang postingannya ,, pastinya setiap orang tua ingin slalu membahagiakan anak2nya...
    Ayah sebagai tulang punggung keluarga, harus kita jadikan panutan buat kita kelak, agar bisa mencontoh setiap prilakunya untuk kita terapkan pada anak2 kita nantinya heheh

    BalasHapus
  15. baca ceritanya sedih kang.. moga kang marnes menjadi ayah yang super hero ya..

    BalasHapus
  16. Jadi pengen nangis, Bang :(

    BalasHapus
  17. menyesakkan ya..tapi itulah hebatnya sosok ayah

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk itu berbuat baik dan bersikap lemah lembut lah terhadap ayah dan ibu

      Hapus
  18. Baca ini jadi ingat ayah dikampung pokoke terharu akan selalu kukenang pengabdianmu ayah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas saya juga keingetan sama abah dan ibu saya di kampung, kangen banget :)

      Hapus
  19. Ngeliat videonya menyentuh sekali mas, Bapaknya rela mau mengerjakan perkerjaan apapun demi membahagiakan putrinya, Patut di tiru nih, untuk semuanya, terutama untuk saya sendiri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. tiru kerja keras dan tekadnya untuk membahagiakan anak, tapi jangan di tiru cara kerja yang mungkiin diluar batas kemampuan kita gan. iya kan? heheheee

      Hapus
    2. Nah itu poinnya mbah, ambil yang baiknya aja

      Hapus
  20. membahagiakan anak tentu akan membaut hati tenang dan damai mas....setidaknya hal ini yang sering saya lakukan pada anak saya. Walaupun di saat rewel ingin sekali memarahinya tapi namanya juga anak2...jadi dibikin enjoy aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mas, kalo kata KH. Zainuddin MZ mah apapun dilakukan demi membahagiakan anak, kepala jadi kaki...kaki jadi kepala (banting tulang) :D

      Hapus
  21. Kejujuran itu mahal, makanya cari yang murah ajah deh hehehe

    BalasHapus
  22. sedih banget bacanya :'( perjuangan seorang ayah begitu besar kepada anaknya walaupun sang ayah harus berbohong :( tapi sayang aku tak merasakan kebahagiaan dari seorang ayah sekarang :'( :'( :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. kadang sang ayah dilupakan karena bakti anak lebih ditekankan pada ibunya, namun dibalik semua itu kita juga harus tau kalau seorang ayah adalah pondasi kebahagiaannya anaknya dan tempat mereka memahami arti dari kehidupan ini.

      Hapus
  23. Kenapa ayahnya harus berbohong kepada sang anak yang lucu nan cantik itu, hanya untuk membahagiakan sang anak. Dan aku sudah menonton video itu sangat-sangat terharu teringat almarhum ayahku :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. begini mbak...kadang seorang ayah itu sanggup berbohong untuk kebahagiaan anaknya. beda dengan ibu, yang selalu jujur dan prihatin atas masa depan dan kebaikan hidup anaknya. itulah yang membedakan keduanya, ayah dan ibu. tapi kita juga bisa mengambil pelajaran dari video di atas, karena kadang berbohong itu juga merupakan suatu jalan yang perlu ditempuh asal sifatnya untuk memberi kebaikan, bukan kemudhoratan.

      Hapus
    2. saya sependapat dengan Mbah Dinan, pola fikir antara ayah dan ibu itu berbeda. Pada kondisi tertentu memang kadang berbohong tak dapat dihindarkan, selama itu buat kebaikan saya rasa gak terlalu masalah

      Hapus
  24. jadi teringat orang tua yang jauh di kampung kang...trimakasih, sangat menginspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. aduh kang...apalagi kalau ingat ortu yang jauh dikampung rasa kita juga ikut bersalah sama mereka kan....ini juga pernah ane alami kang, dan itu kita hanya bisa berdoa dan membantu semampunya.

      Hapus
    2. apalagi saya mbah dari semenjak lulus SMP saya dah merantau ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah, udah gitu gak bisa sembarang pulang, minimal pulangnya cuma 6 bulan sekali doang sampe sekarang saya udah jarang sekali ketemu sama orang tua, paling kalo lagi ada hal penting atau momen liburan #kangen ortu

      Hapus
  25. Makanya,,,
    Jadilah anak anak yang bisa berbakti kepada orang tua. Kepada Ayah Ibu kita.
    Kita tidak tahu bagaimana jerih payah mereka demi kebahagiaan anaknya.

    Kita juga akan merasakan menjadi orang tua, menjadi Ayah menjadi Ibu.

    Piis Ah! ^_^
    Videonya mengharukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas...tapi jangan nangis yaa...sabar mas. heee

      Hapus
    2. iya harus sabar, orang sabar kan pantatnya lebar :D

      Hapus
    3. disitu saya seiring merasa seneng

      Hapus
  26. terharu juga melihatnya nes...(tapi gak nangis lho ya..heee). ini lah pengorbanan seorang ayah sejati. kadang kita juga bekerja keras tidak memikirkan waktu untuk membahagiakan keluarga, sampai pada suatu waktu kita diuji untuk memilih jujur namun sakit dan berbohong untuk kebahagiaan orang di cinta. dan itulah kadang manusia goyah, dan memang semua harus dilalui. satu lagi drama dunia yang diperankan anak kehidupan yang harus mengerti tentang pengorbanan dan perjuangan. semoga video ini menyadarkan kita utk lebih bertanggung jawab dalam mendidik dan berjuang demi kebahagiaan anak dan keluarga kita. makasih sharenya bro. sangat inspiratif.

    jangan nangis lho nes...!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak nangis cuma netes doang ya mbah, semoga jadi bahan renungan buat para anak sekaligus motivasi buat orang tua terutama sang ayah yang memang mempunyai tugas untuk memberikan nafkah di keluarganya

      Hapus
  27. Udah kealaman sekarang kang marnes..berbohong demi kebaikan,belum berhasil usahapun terpaksa dilakukan asal yang dirumah tenang dalam hal finansial, resiko jadi ayah dan kepala keluarga..:D

    Salam satriyoku

    BalasHapus
    Balasan
    1. sayang anak istri mestilah siap banting tulang sebagai kepala keluarga

      Hapus
  28. TIDAK DIPUNGKIRI, Realita kehidupan namanya Gan :)
    oh ya blognya udah saya follow back. makasih udah follow blog saya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas brow, thanks juga atas follbacknya :)

      Hapus
  29. hiks...jadi bapak bisa berbohong ya asalkan anaknya bahagia :)

    BalasHapus
  30. terharu. seorg ayah bisa melakukan apapun utk anak2nya

    BalasHapus
  31. Videonya sungguh mengharukan. Memberikan kita semua inspirasi dan pencerahan

    BalasHapus
  32. pertamakali dapet video ini BC dari grup WA..
    luar biasa, seorang ayah
    haru melihatnya, sampe nonton berkali2

    BalasHapus
  33. kaki dikepala kepala dikaki kadang dilakukan sang ayah tapi sering balasan anak adalah ketidakpatuhan

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, sering kali kita liat pemberitaan di TV yang kadang membuat saya gak habis fikir, padahal hanya karna masalah sepele *disitu kadang saya merasa sedih

      Hapus
  34. berbohong demi kebaikan itu perlu ya sob, sehingga bisa menghindari dampak negatif nantinya

    BalasHapus