Kabar gembira bagi para guru honorer yang mengajar di sekolah negeri maupun di sekolah swasta. Pasalnya, tahun 2016 ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan kembali memberikan insentif bagi para guru honorer tersebut. Salah satu syarat utama mendapat insentif Kemdikbud tersebut adalah beban mengajar minimal 24 jam dalam 1 minggu. Adapun yang jadi prioritas penerima insentif adalah guru yang telah mengisi datanya melalui aplikasi Dapodik serta dinyatakan valid sesuai dengan kriteria, sebagaimana tertulis dalam surat edaran Ditjen GTK nomor 1234/B/PR/2016 tentang Penyaluran Aneka Tunjangan Guru Tahun 2016.
Salah satu syarat bisa dapat insentif dari Kemdikbud adalah beban mengajar minimal 24 jam per minggu [image by google] |
Hal ini disampaikan oleh Tagor Alamsyah Harahap selaku Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran Ditjen GTK Kemdikbud lewat status facebooknya. Ia juga menyampaikan bahwa pemberian insentif didasarkan pada beban mengajar dan kelebihannya sehingga setiap guru honorer bisa terima berbeda jumlahnya. Oleh karena itu, Tagor menghimbau agar para guru tidak memberikan jam mengajarnya ke guru yang lain agar sama-sama terima karena akan diberlakukan batas minimal jam yangg harus dimiliki minimal 24 jam per minggu.
Insentif guru non PNS yang mulai diberlakukan pada tahun 2016 ini merupakan penganti Subsidi Tunjangan Fungsional. Hal ini berdasarkan PP nomor 74 tahun 2005 bahwa Subsidi Tunjangan Fungsional sudah berakhir 10 tahun sejak diundangkan. Adapun yang menjadi prioritas penerima insentif adalah guru yang telah mengisi dan mengirimkan datanya melalui aplikasi Data Pokok Pendidik (Dapodik) serta dinyatakan valid sesuai dengan kriteria.
Tagor mengingatkan, Dinas Pendidikan kabupaten/kota sesuai surat Dirjen GTK agar menyiapkan daftar calon penerima insentif guru honorer tahun 2016 yang dapat diakses oleh publik (ditempel di papan pengumuman). Dinas Pendidikan diberikan kewenangan untuk menentukan calon penerima insentif guru honorer tahun 2016 melalui sitem aplikasi SIM Tunjangan sesuai jadwal dalam surat edaran.
Terkait daftar penerima insentif pada tahun ini, Anies Baswedan selaku Mendikbud menyebutkan jumlah guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini bertambah, sehingga anggaran untuk insentif guru honorer semakin membesar “Insentif yang bukan PNS, yang dialokasikan anggarannya tahun lalu 43 ribu guru, tahun ini menjadi 108 ribu guru. Anggarannya dari Rp. 155 miliar di 2015, sekarang menjadi Rp. 389 miliar. Peningkatannya lebih dari 100 persen,” kata Mendikbud Anies Baswedan.
klo mau jadi guru apa harus lulus s1 pendidikan ya huhuhu
BalasHapussepertinya bgtu mb ...
Hapusnunggu jawabn dri akang adminnya dulu ah ... :D
memang sudah itu syaratnya :)
Hapusmo gimana lagi, coba?
Hapustrus gue harus bilang apa
HapusUntung saya punya istri Guru......Guru Ngaji sihhh.
Hapusmasih setia menunggu jawaban darimu...
Hapuspada ngomongin apa yah?
Hapuskopi kali
Hapusberisik ya..
Hapustutup hidung ah, pada berisik disini
Hapustrus saya harus bilang apa gitu>
Hapussiapa yang jawab saya lagi gituh ?
HapusSaya S3 aja gak jadi guru.. xexex
Hapussyaratnya sepertinya mudah ya
BalasHapusbisa membantu para guru
agar lebih semangat mengajar
semoga dilapangannya juga mudah ,,, hehe
HapusIya bang..saya hanya bisa ikut mendo'akan juga..yukk kita mengheningkan cipta sebentar bang.
Hapusmengheningkan cipta mulai...
Hapusalfatehah
HapusAmiin..
Hapuswah saya sudah tertipu ini ternyata profil a/n Syahran Syah teh sodara kembar Bang Icah toh, blogger ternyata banyak kloningannya yah :D
Hapuswah, mantap nih kang marnes :) semoga guru honorer menjadi lebih profesional dalam semua bidang :)
BalasHapusSemoga saja ya Mas...
HapusUntungg istri saya Guru Ngaji..hahaay
Hapusistri saya guru apa dong
Hapusguru didik juga atuh :)
HapusSemoga ini jadi angin segar buat para guru honorer...
BalasHapusPasti pake AC merek Toshiba..ya kan Bang Wahab?..☺☺☺
Hapusbisa jadi
Hapusbisa iya bisa juga tidak :D
HapusAlhamdulilah...akhirnya guru honorer bisa mendapatkan tunjangan dari pemerintah...Terkadang miris lihat para guru honorer ini, padahal jasa mereka begitu besar..
BalasHapusjasanya tidak bisa dinilai dengan angka uang ya mas sony? tapi kenapa gaji guru honorer selalu rendah..
Hapuskalo pengen punya gaji banyak jadi boss aja mas :D
HapusYang jadi karyawannya siapa Kang..?
Hapusyaudah saya aja deh
Hapussaya yang terima gaji kalo gitu :D
Hapustrus saya jadi apa dong?
Hapusngintip aja mas :-d
HapusHayo para guru honorer kirim datanya melalui aplikasi Data Pokok Pendidik (Dapodik)
BalasHapuspang salam keun ih ka ibu guru dina foto eta nyak mang....mpliss...
BalasHapusYaaaeelaahhhh..Ga ngerti aku Kanggggggggggggg.
Hapusnanti saya sampaikan salam dari mang lembu untuk bu guru yang ada di foto, kalo ketemu tapi
Hapusawas jangan macem-macem mang, ta' bilangin sama de geo troy ntar nih :D
Hapuspadahal mau bayar utang itu
Hapusbae weh atuh....meniiii
Hapusmas berapa kira - kira yang didapat per gurunya? dari insentif
BalasHapusjangan tanya sama saya mbak, saya bukan guru soalnya :D
Hapusmasak kudu saya yg jawab sih
HapusKang Eka kali yang harus jawab yah :)
Hapustar saya yg usaha jawab boleh?
Hapusguru honorer kan biasanya gajinya kecil ya kang? semoga dengan mendapat insentif dari kemdikbud bisa setara dengan perjuangan guru...
BalasHapussaya aminkan kalo gitu mah
Hapuskang yanto orang lagi berdoa malah di suruh bayar, gimana sih. hohohoh
HapusPerjuangan memang harus ada hasilnya..
BalasHapusperjuangan dan doa jadinya judul film dong
Hapusitu kan lagunya bang Rhoma
Hapussemoga bisa memicu semangat guru honorer ya kang dalam mendidik murid dengan baik, guru memang harus jadi bahan perhatian, soalnya seseorang sebelum masa sukses kan di beri didikan oleh guru :)
BalasHapussaya doain
Hapussaya yang aminkan yah
HapusGuru butuhnya kesejahteraan mas hendri bukan perhatian.. :D
BalasHapusperhatian dengan kesejahteraan pastinya :D
Hapusyang sabara ya buat honorer yang belum jadi penees. semangka
BalasHapusorang sabar pantatnya lebar :D
Hapussebenarnya caranya cukup mudah ya mas,tinggal kirim data ke dapodik.tp masalahnya pasti banyak sekali guru honorer yg telah mengirimkan data menjadikan seleksi semakin ketat
BalasHapusiya mas makanya dicari yang sesuai dengan kriteria salah satunya diutamakan yang udah S1, jam mengajar 24 jam per minggu dan diutamakan yang masa kerjanya udah 10 tahun
Hapusbetul betul betul :)
Hapussaya besok juga mau kirim data ah.
BalasHapuskirim kemana coba?
ke saya saja mang...
Hapuskirim ke saya juga boleh kirim data paket internet tapi :D
Hapusguru honorer jadi semangat lagi ngajarnya dengan adanya insentif, ya mang..
BalasHapusmudah-mudahan seperti itu
Hapusbetul betul betul :)
HapusUntuk smenjadi seorang guru memang memerlukan perjuangan yang tidak terkira. pokok utama pengabdian, jangan lupa SK honor dari kepala sekolahnya.
BalasHapusseharusnya seperti itu lebih kepada pengabdian, tapi lagi dan lagi kalo udah berbicara tentang ekonomi mah, guru juga tentu berharap agar taraf hidupnya bisa lebih sejahtera
Hapustidak ada perjuagan yg tiada hasil gitu ya mas?
BalasHapusdan disetiap perjuangan pasti ada pengorbanan
HapusTapi jangan berkorban terus-terusan...bisa bangkrut :D
BalasHapusKalau bisa dapet insentif yah enak juga tuuh,,, bisa jadi angin segar buat para guru Honorer...
BalasHapuskayaknya udah rada bagus sekarang sistem pengajaran, karena di bantu juga oleh pemerintah untuk tenaga guru honorer dan itu akan lebih membantu biaya hidup guru honorer... semoga kedepannya lebih baik.
BalasHapussemoga saja demikian mbah, yang terpenting untuk mendapatkan insentif ini tidak dipersulit gituh
HapusKebetulan calon istri saya Guru Honorer. rajin rajin mas nulis artikel seperti ini. hehehe :D
BalasHapussaya kira tadi ada program lain mas, tahunya pengganti TF ya. seperti biasa hanya ganti nama saja + aturan baru. :D
BalasHapus